Mojokerto (Awalan.id) — PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Cabang Mojokerto melalui program PNM Peduli meresmikan Ruang Pintar Griya Majada di Desa Mojokembang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Program ini sebagai bagian dari komitmennya dalam mendukung pendidikan informal bagi anak-anak nasabah.
Program ini merupakan bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang dilakukan oleh PNM, di bawah Divisi Jasa Manajemen dan TJSL. Ruang Pintar Griya Majada diharapkan menjadi fasilitas belajar yang dapat memberikan akses pendidikan gratis bagi anak-anak di desa terpencil yang sulit mengakses fasilitas pendidikan formal.
Pendidikan informal sangat penting bagi tumbuh kembang anak, terutama di daerah yang memiliki keterbatasan akses ke sekolah formal. Menurut data dari UNICEF, lebih dari 40 persen anak-anak di daerah terpencil di Indonesia masih belum dapat mengakses pendidikan berkualitas.
Pendidikan informal seperti yang disediakan oleh Ruang Pintar PNM memberikan peluang bagi anak-anak untuk mengembangkan keterampilan dasar seperti membaca, menulis, dan berhitung, yang akan memperkuat fondasi pendidikan mereka.
Pimpinan PNM Cabang Mojokerto, Arif Sulistyantoro mengungkapkan, Melalui program ini, PNM berharap dapat menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan anak-anak nasabah dalam hal keterampilan dan pengetahuan yang bermanfaat untuk masa depan mereka.
Melalui Ruang Pintar, PNM tidak hanya memberikan dukungan pendidikan tetapi juga turut berperan dalam pengembangan sosial dan pemberdayaan masyarakat di sekitar lokasi program.
“Kami dari PNM ingin menjadi bagian dari masyarakat, khususnya masyarakat Mojokembang yang berada di ujung Kecamatan Pacet, dan berada di lereng gunung. Kami percaya bahwa pendidikan adalah kunci untuk masa depan yang lebih baik, dan melalui program ini, kami berkomitmen untuk membuka akses pendidikan bagi anak-anak di daerah ini,” ujarnya.
PNM optimis bahwa program Ruang Pintar ini akan memberikan dampak positif yang berkelanjutan, tidak hanya untuk anak-anak yang mendapatkan fasilitas pendidikan, tetapi juga untuk masyarakat yang lebih luas. Dengan menyediakan akses pendidikan informal, PNM berharap dapat membantu menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih inklusif dan berdaya.
Hal ini sejalan dengan komitmen perusahaan untuk mendukung program pemerintah dalam mengurangi kesenjangan sosial dan menciptakan kehidupan yang lebih sejahtera bagi semua lapisan masyarakat. [Mia]
