Mojokerto (Awalan.id) –Bagi para penghafal Al-Qur’an dan Kepala Taman Pendidikan Qur’an (TPQ) di Kabupaten Mojokerto ada kabar gembira dari Travel AN Namiroh Mojokerto. Bagi mereka, akan diberikan subsidi khusus yang ingin menunaikan ibadah umrah. Dengan program subsidi yang berikan kali ini, jemaah hanya perlu membayar Rp 15 juta untuk berangkat ke Tanah Suci..
Dra. Hj. Jauharoh Said, MPd.I, selaku Komisaris AN Namiroh Group, menyampaikan hal itu saat buka bersama di Masjid Besar An Namiroh Firdaus di Desa Wonodadi, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto. Turut hadir seluruh mitra An Namiroh dan tamu undangan dari Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU).
Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU), Gerakan Pemuda (GP) Anshor, Fatayat, Muslimat Nadhatul Ulama (NU), Jam’iyah Perempuan Pengasuh Pesantren dan Mubalighah (JP3M), Jam’iyyah Hamalatil Qur’an (JHQ), Kepala TPQ dengan total sekitar 1.800 undangan bersama dengan santunan 400 anak yatim.

Ia mengatakan, bahwa program subsidi ini merupakan bentuk apresiasi kepada para hafiz, hafiza, serta para pengelola TPQ yang telah berdedikasi dalam membina generasi Qur’ani.
“Kami ingin memberikan kemudahan bagi mereka yang telah berkontribusi dalam syiar Islam. Program ini adalah bentuk kepedulian kami agar para hafiz, hafiza, dan kepala TPQ bisa merasakan nikmatnya beribadah di Tanah Suci dengan biaya yang lebih terjangkau,” ujar Hj. Jauharoh Said. Pada Kamis (20/3)
Hanya dengan membayar Rp15 juta akan diberangkatkan umrah musim 1447 Hijriyah. Program ini dibuka untuk 100 pendaftar. Harga umrah yang seharusnya sekitar Rp30 juta untuk paket umrah 12 hari, namun pendaftar hanya membayar Rp15 juta.
Program subsidi ini diharapkan dapat membantu lebih banyak penghafal Al-Qur’an dan tenaga pendidik agama dalam mewujudkan impian mereka untuk menunaikan ibadah umrah. Pendaftaran sudah dibuka, dan masyarakat yang memenuhi syarat dapat segera mendaftarkan diri melalui kantor Travel AN Namiroh Mojokerto.
Program ini mendapat respons positif dari masyarakat, terutama para pendidik agama dan santri yang selama ini bercita-cita untuk berangkat ke Tanah Suci. Dengan adanya subsidi ini, mereka merasa lebih terbantu dan semakin termotivasi dalam menghafal serta mengajarkan Al-Qur’an.(BD)