Header Menu Detik Style

Produk Unggulan Warga Binaan Jatim Tampil di IPPA Fest Aloha 2025

Caption : Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto saat menghadiri IPPA Fest Aloha 2025 yang digelar di kawasan tepi laut Pantai Indah Kapuk, Jakarta. 

Jakarta (Awalan.id) – Kakanwil Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Jawa Timur, Kadiyono menghadiri pembukaan Indonesian Prison Product and Art Festival (IPPA Fest) Aloha 2025 yang digelar di kawasan tepi laut Pantai Indah Kapuk, Jakarta. Gelaran ini menjadi edisi kedua setelah sukses perdana di Lapangan Banteng hadir dengan konsep berbeda dan nuansa lebih premium.

IPPA Fest Aloha 2025 diselenggarakan dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Perpaduan suasana pantai yang meriah dengan deretan produk unggulan karya warga binaan menjadikan festival ini tak hanya sebagai ajang promosi, tetapi juga bentuk apresiasi terhadap proses pembinaan di balik tembok lapas dan rutan.

Kegiatan dibuka langsung oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto. Dalam sambutannya, ia mengapresiasi semangat transformasi pemasyarakatan yang semakin menunjukkan wajah positif di tengah masyarakat. “IPPA Fest bukan sekadar pameran, tapi wajah baru dari pemasyarakatan yang berdaya, berkarya, dan dipercaya. Saya bangga melihat hasil karya warga binaan yang kualitasnya tidak kalah dengan produk komersial,” ujarnya.

Usai sambutan, Agus Andrianto didampingi Wakil Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan, Wakil Menteri HAM, serta Wakil Ketua Komisi III DPR RI, membunyikan lonceng sebagai tanda dibukanya secara resmi IPPA Fest Aloha 2025.

Sementara itu, Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Mashudi selaku penggagas kegiatan, menegaskan bahwa IPPA Fest merupakan langkah strategis untuk memajukan institusi pemasyarakatan. “Ini bukan hanya tentang menjual produk, tapi tentang mengubah stigma. Pemasyarakatan adalah ruang pembinaan, pemberdayaan, dan pengharapan. IPPA Fest adalah etalase dari keberhasilan itu,” tegasnya.

Berbeda dengan edisi sebelumnya, IPPA Fest tahun ini menampilkan produk-produk premium dari masing-masing Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang dikoordinasikan langsung oleh kantor wilayah. Mulai dari produk kayu, batik, kriya kulit, hingga karya seni rupa kontemporer dengan nilai estetika tinggi, semua dipamerkan dalam stan-stan yang tertata rapi.

Kakanwil Ditjenpas Jatim, Kadiyono mengungkapkan kebanggaannya atas partisipasi Jawa Timur di ajang nasional ini. Menurutnya, karya warga binaan Jatim mampu bersaing dan menunjukkan kualitas di antara produk unggulan dari berbagai daerah. “Kami hadir membawa kebanggaan. Produk warga binaan kami tidak hanya mencerminkan keterampilan, tapi juga harapan untuk masa depan yang lebih baik,” tuturnya.

Menurutnya, IPPA Fest menjadi panggung mereka untuk didengar dan dilihat masyarakat luas. Ia berharap IPPA Fest dapat terus menjadi agenda rutin tahunan yang mendorong perubahan pandangan masyarakat terhadap pemasyarakatan.

“Kami berharap IPPA Fest tidak berhenti sebagai seremoni, tapi menjadi gerakan kolektif untuk membangun kepercayaan masyarakat terhadap hasil pembinaan. Karena di balik jeruji, ada potensi besar yang siap menginspirasi,” pungkasnya. [Red]

Tags :

Menarik Lainnya