Jakarta (Awalan.id) – Polri bergerak cepat mendirikan dapur lapangan dan memberikan bantuan Trauma Healing pada para korban pasca kebakaran hebat yang menghanguskan 543 rumah di Gg. Lalar, RT 02, RW 04, Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta.
Melalui Polres Metro Jakarta Pusat tiga dapur lapangan didirikan untuk memenuhi kebutuhan pangan para korban. Tim dari SSDM Polri juga turun ke lapangan memberikan trauma healing kepada warga terdampak, khususnya anak-anak yang sangat rentan terhadap dampak psikologis akibat bencana.
Komjen Pol. Dedi Prasetyo, Irwasum Polri mengatakan, pentingnya pendekatan humanis dan komprehensif dalam membantu korban bencana.
“Dapur lapangan ini kami dirikan untuk memastikan kebutuhan pangan para korban tercukupi. Sementara itu, trauma healing yang dilakukan oleh tim dari SSDM Polri untuk membantu memulihkan kondisi psikologis para korban, terutama anak-anak,” kata Komjen Pol. Dedi Prasetyo saat meninjau lokasi pengungsian di Polres Metro Jakarta Pusat, Rabu (22/01).
Tim SSDM Polri menggelar trauma healing dengan pendekatan khusus untuk anak-anak, seperti kegiatan bermain, menggambar, mendongeng, dan terapi kelompok. Kegiatan ini dirancang untuk menciptakan suasana yang menyenangkan.
Anak-anak dapat menyalurkan emosi mereka dan mengurangi rasa takut. Selain itu, tim juga memberikan sesi konseling kepada orang tua untuk memperkuat mental mereka dalam menghadapi musibah ini.
“Dampak bencana ini tidak hanya merugikan secara fisik tetapi juga meninggalkan trauma yang mendalam. Kami di sini memastikan bahwa kebutuhan psikologis para korban juga mendapatkan perhatian serius,” jelasnya.
Sementara, tiga dapur lapangan didirikan Polres Metro Jakarta Pusat menyediakan makanan bergizi bagi para pengungsi. Sekitar 400 warga terdampak ditampung di posko sementara di Polres Metro Jakarta Pusat san terus menambah tenda untuk lokasi sementara para korban.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol. Dr. Susatyo Purnomo Condro mengatakan, pihaknya terus berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan relawan untuk membantu kebutuhan para pengungsi, seperti makanan, pakaian, dan layanan kesehatan, dipastikan terpenuhi dengan baik.
“Kami memberikan perhatian khusus pada anak-anak, wanita, dan lansia di posko pengungsian. Bantuan logistik dan layanan kesehatan juga terus kami salurkan agar para pengungsi tetap dalam kondisi baik,” jelas Kombes Pol. Susatyo.
Komjen Pol. Dedi Prasetyo berharap trauma healing yang dilakukan tim SSDM Polri, dapat membantu korban kembali pulih.
“Kami berkomitmen untuk terus mendampingi masyarakat hingga mereka benar-benar pulih, baik secara fisik maupun mental,” tegasnya.
Melalui bantuan ini Polri berharap dapat memberikan dampak positif bagi para korban kebakaran di Kebon Kosong dan mempercepat proses pemulihan di wilayah tersebut. (RED)
