Mojokerto (Awalan.id) – Seorang guru ngaji dan anaknya meninggal dunia setelah tertimpa reruntuhan bangunan rumahnya saat terjadi ledakan. Korban adalah Luluk Sudarwati (40 th) dan anaknya Kf (3th) yang rumahnya juga rusak di Desa Sumolawang, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, Senin (13/1).
Menurut tetangga korban, kedua korban tertimpa reruntuhan bangunan saat berada si dalam kamar rumahnya, keduanya sedang tidur saat periatiwa ledakan terjadi.
“Mereka ada di dalam kamar waktu ledakan itu,” kata Sibkhan (60 th) salah seorang tetangga korban.
Setelah terjadi ledakan, warga ada yang mengetahui kalai kedua korban ada di dalam rumah. Beberapa saat kemudian warga berusaha mencari di sela sela reruntuhan bangunan.
Setelah dicari, warga melihat keduanya berada dibawah reruntuhan bangunan di dalam kamarnya. Keduanya berusaha ditolong dan sempat dibawa ke rumah sakit. Namun kedua korban akirnya menghembuskan nafas terakir.
Rumah korban sendiri berada di sebelah rumah Aipda Marsudi yang menjadi lokasi ledakan. Sehingga mengakibatkan 3 rumah disekitarnya termasuk rumah korban hamcur.
Seperti diketahui Ledakan keras terjadi di Desa Sumolawang, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, diduga di rumah anggota Polisi, pada Senin, (13/1). Ledakan ini meluluhlantakan rumah Aipda Marsudi, anggota Polsek Dlanggu serta 3 rumah warga yang ada disebelahnya.
Selain merusak 4 rumah dilokasi ledakan, menurut informasi ada 2 korban yang dikabarkan meninggal dunia.(RED)