Mojokerto (Awalan.id) – Bupati Mojokerto, Muhammad Al Barraa memberikan apresiasi tinggi atas kreativitas warga Kecamatan Trawas dalam menggelar Pawai Budaya. Pawai yang berlangsung meriah ini menampilkan identitas serta branding lokal dari masing-masing desa di Trawas.
Dalam sambutannya, Gus Barraa (sapaan akrab, red) menyampaikan rasa bangganya kepada masyarakat Trawas yang mampu menampilkan kekayaan budaya dengan penuh semangat dan kreativitas. Ia berharap, semangat tersebut bisa menular ke kecamatan lain di wilayah Kabupaten Mojokerto.
“Setiap desa menampilkan branding lokal desa masing-masing. Kami dari Pemkab Mojokerto sangat bangga dan mengapresiasi seluruh peserta karnaval. Semoga ini bisa menginspirasi kecamatan lainnya,” ungkapnya, Rabu (27/8/2025).
Tidak hanya itu, Gus Barra juga secara khusus mengapresiasi penampilan Trawas Trashion Carnival (TTC) yang konsisten menghadirkan kostum daur ulang berbahan sampah anorganik. Menurutnya, karya TTC menunjukkan bahwa barang bekas bisa diolah menjadi karya seni yang bernilai tinggi.
“Melalui acara ini kita diajak melihat bagaimana sampah yang dianggap tidak berguna bisa diubah menjadi karya seni yang estetis,” imbuhnya.
Sementara itu, Plt Camat Trawas, Lies Setyautaminingnsi menjelaskan bahwa Pawai Budaya Trawas digelar setiap tahun sebagai rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Tahun ini, pawai juga melibatkan UMKM, pelaku kuliner, hingga pengusaha hotel di Kecamatan Trawas.
“Kegiatan ini diikuti seluruh desa se-Kecamatan Trawas, perangkat desa, instansi, hingga para pelaku usaha. Tujuannya untuk memperkuat branding desa sekaligus mempromosikan potensi lokal,” terangnya.
Pantauan di lapangan, pawai budaya kali ini berlangsung sangat meriah. Ribuan warga memadati rute dari Lapangan Trawas menuju Taman Ghanjaran. Beragam ornamen unik, kostum kreatif, dan penampilan penuh warna menjadi daya tarik tersendiri yang membuat suasana semakin semarak. [Mia]
