Mojokerto (Awalan.id) – Kepedulian sosial tak mengenal profesi. Hal inilah yang terus dibuktikan oleh para jurnalis yang tergabung dalam Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Mojokerto. Melalui aksi rutin bertajuk ‘Jumat Berbagi’, mereka kembali turun ke jalan membagikan 100 nasi kotak kepada masyarakat yang membutuhkan.

Memasuki edisi ke-10 sejak digulirkan, kegiatan ini digelar di depan Kantor Sekretariat Mojokerto, Jalan Raya Pekayon, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto. Mereka yang menerima manfaat antara lain para tukang becak, pengemudi ojek online, hingga pejalan kaki yang melintas dan membutuhkan uluran tangan.

“Ini bukan hanya soal berbagi makanan, tapi soal menyalakan empati dan menyapa sesama,” ujar koordinator kegiatan sekaligus wartawan Duta Masyarakat, Jumat (1/8/2025).

Ia mengapresiasi para donatur dan stakeholder yang telah konsisten mendukung kegiatan ini sejak awal. Menurut Arif, Jumat Berbagi hadir sebagai bentuk kehadiran insan pers di tengah masyarakat, tak hanya lewat tulisan, tapi juga melalui aksi nyata.

“Kami membuka pintu selebar-lebarnya bagi pihak swasta dan instansi pemerintah yang ingin bergabung. Semakin banyak yang terlibat, semakin besar dampaknya,” tuturnya.

Salah satu anggota PWI Mojokerto, Hasyim tak bisa menyembunyikan rasa syukurnya. Ia mengaku kegiatan ini sudah menjadi semacam panggilan nurani setiap pekan. “Alhamdulillah sudah sepuluh kali Jumat Berbagi ini kami laksanakan. Rasanya luar biasa melihat senyum para penerima bantuan, walau hanya sebungkus nasi,” katanya.

Program ini bukan hanya soal memberi, tapi juga tentang menyatukan hati. PWI Mojokerto berharap Jumat Berbagi tak sekadar menjadi kegiatan rutin, melainkan juga menjadi ruang sinergi antara wartawan, masyarakat, dan berbagai elemen sosial lainnya.

Semangat berbagi ini menjadi bukti bahwa jurnalisme tak hanya menyuarakan kebenaran, tapi juga bisa menjadi jembatan kasih di tengah masyarakat yang terus bergerak. [Mia]