Mojokerto (Awalan.id) – Ratusan warga memadati halaman Kantor Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto. Mereka antusias mengikuti kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar serentak oleh Kementerian Pertanian RI bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur, bekerja sama dengan pemerintah kabupaten/kota, TNI, dan Polri.
Kegiatan ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pangan pokok masyarakat dengan harga lebih terjangkau sekaligus menjaga kestabilan inflasi daerah. Di Kabupaten Mojokerto, GPM dilaksanakan di seluruh kecamatan, dengan komoditas utama berupa beras SPHP, minyak goreng Minyakita, telur, dan produk UMKM.
Khusus di Kantor Kecamatan Dawarblandong, kegiatan dihadiri langsung oleh Bupati Mojokerto, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari), Kapolres Mojokerto Kota, dan perwakilan Kodim 0815 Mojokerto. Sementara, harga yang ditawarkan di GPM lebih murah dari Harga Eceran Tertinggi (HET).
Kepala Perum BULOG Cabang Mojokerto, Muhammad Husain menjelaskan bahwa pihaknya menyediakan beras SPHP sebanyak 3 ton khusus untuk kegiatan ini. “Beras SPHP kami jual Rp11.500 per kilogram atau Rp57.500 per 5 kilogram. Padahal HET-nya Rp12.500 per kilogram,” ungkapnya, Selasa (23/9/2025).
Sedangkan Minyakita yang HET Rp15.700, di GPM dijual dengan harga Rp15.000 per liter. Menurutnya, GPM menjadi langkah strategis dalam memastikan masyarakat tetap bisa membeli kebutuhan pokok dengan harga stabil. GPM merupakan bagian dari upaya pengendalian inflasi.
“Gerakan Pangan Murah ini digelar juga sekaligus menjaga ketahanan pangan. Harapan kami, kegiatan ini bisa terus dilaksanakan secara rutin,” tambahnya.
Salah seorang warga Dawarblandong, Siti Mahmudah mengaku senang bisa membeli beras dan minyak dengan harga miring di GPM yang ada di Kantor Kecamatan Dawarblandong. “Sangat membantu sekali, apalagi menjelang kebutuhan bulanan. Semoga sering ada kegiatan seperti ini,” katanya. [Mia]