Mojokerto (Awalan.id) – Bupati Mojokerto Mohammad Albarra (Gusbara) mengawali tugasnya pada Senin (3/3) pagi, usai dilantik Presiden RI Prabowo Subiyanto serta menjalani reatret di Akmil Magelang. Hari pertama berdinas, diawali dengan memimpin kegiatan apel pegawai di halaman Kantor Pemkab Mojokerto.
Namun usai memimpin apel agenda selanjutnya seharusnya langsung rapat koordinasi dengan semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk membahas program kerja Bupati dan Wakil Bupati 100 hari pertama. Namun agenda ini ditunda karena Bupati harus ke Kantor BPK perwakilan Jatim.
Gus Barra usai memimpin apel pegawai kepada wartawan menyampaikan bahwa selesai apel pagi bersama OPD Penkab Mojokerto seharusnya ada rapat staf bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk membahas pemaparan kinerja 100 hari. Namun, karena adanya agenda lain yakni ke Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Jawa Timur, rapat staf tersebut ditunda hingga besok.
“Kami hari ini berencana rapat staf keseluruhan OPD, bahas program kerja 100 hari Pemerintahan Mubarok. Namun kami tunda besok, karena kami harus menyerahkan hasil audit ke BPK perwakilan Jatim,” katanya.
Disinggung soal apakah segera melakukan mutasi karena ada beberapa jabatan yang kosong (masih diisi Plt) Gus Barra menegaskan bahwa hal tersebut merupakan kewenangan pemerintahannya.
“Yang pasti, kekosongan jabatan akan segera diisi. Saat ini, kami sedang melakukan pemetaan untuk melihat posisi yang masih kosong di tiap OPD,” terangnya.
Sementara Sekda Kabupaten Mojokerto Teguh Gunarko disela sela mendampingi Gus Barra mengatakan, tetap menekankan bahwa ASN dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya mengacu Core Values ASN BerAKHLAK .
“Core Values ini adalah singkatan dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif. Nilai-nilai ini bertujuan untuk menyederhanakan prinsip dasar ASN sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang ASN,” jelas Teguh Gunarko.
Ditegaskan bahwa penerapan Core Values ASN BerAKHLAK di lingkungan Pemerintah Kabupaten Mojokerto menjadi dasar dalam membangun budaya kerja yang profesional, berintegritas, dan berorientasi pada pelayanan masyarakat.
“Dengan memahami dan mengamalkan nilai-nilai ini, kita dapat meningkatkan kinerja serta memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Kabupaten Mojokerto,” katanya.(BD)
