Header Menu Detik Style

UNAIR Latih UMKM Jatipasar Mojokerto Hadapi Era Digital

Caption : Pengmas UNAIR di Desa Jatipasar, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto.

Mojokerto (Awalan.id) – Universitas Airlangga (UNAIR) terus menunjukkan peran aktifnya dalam pemberdayaan masyarakat. Melalui program Pengabdian kepada Masyarakat (Pengmas), UNAIR menggelar pelatihan ‘Copywriting dan Digital Marketing untuk Membangun Bisnis Online Khas Majapahit’ di Desa Jatipasar, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto.

Kegiatan ini diinisiasi oleh tim dosen Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Program Studi S1 dan S2 Teknik Biomedis, dengan Prof. Dr. Prihartini Widiyanti, drg., M.Kes, S.Bio, sebagai ketua tim. Pelatihan menyasar pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal untuk meningkatkan kapasitas dalam pemasaran digital dan penulisan promosi produk yang menarik.

“Tujuan kami adalah memberikan bekal nyata yang bisa langsung diterapkan, seperti menyusun narasi produk yang menjual hingga membuat slogan yang efektif,” jelas Prof. Prihartini, Kamis (31/7/2025).

Dua pemateri ahli, Angga Erlandi, SE.M.Ec.Dev dan Usma Nur Dian Risyidah, S.S., M.A, turut memperkaya sesi pelatihan. Mereka membahas strategi pemasaran online melalui media sosial dan e-commerce serta teknik copywriting yang mampu menarik minat konsumen.

 

Kearifan Lokal Jadi Kekuatan Digital

Desa Jatipasar dikenal sebagai desa pengrajin khas Majapahit, mulai dari miniatur candi, patung batu, hingga batik tulis Wringin Lawang. Namun dalam satu dekade terakhir, aktivitas kerajinan mengalami penurunan drastis akibat stagnasi pasar dan minimnya inovasi promosi.

Pelatihan ini hadir sebagai solusi untuk membangkitkan kembali semangat berkarya para pelaku UMKM. Salah satu pendekatan uniknya adalah mendorong peserta membuat narasi produk dalam bahasa Indonesia dan Inggris, serta mempresentasikannya seolah sedang pitching ke calon pembeli global.

“Dengan begitu, peserta tidak hanya belajar, tapi juga langsung menyiapkan materi promosi yang bisa dipakai secara profesional,” tambah Prof. Prihartini.

Mimpi Besar Menuju Desa Wisata Digital

Kegiatan ini juga menjadi tonggak awal pengembangan branding Desa Jatipasar sebagai destinasi wisata budaya Majapahit berbasis digital. Beberapa ikon sejarah seperti Candi Wringin Lawang dan situs Kebo Iwa akan diangkat melalui strategi konten kreatif dan pemasaran terpadu.

Kepala Desa (Kades) Jatipasar, Mulyadi menyambut antusias inisiatif UNAIR tersebut. Ia berharap pelatihan seperti ini dapat berkelanjutan. “Kami ingin Desa Jatipasar tak hanya dikenal karena sejarah Majapahit, tetapi juga karena produk kreatif dan atraksi budayanya yang hidup kembali,” tuturnya.

Dengan sinergi antara dunia akademik dan masyarakat, UNAIR membuktikan bahwa warisan lokal bisa menjadi kekuatan global—asal dikelola dengan strategi yang tepat di era digital. [Mia]

Tags :

Menarik Lainnya