Mojokerto (Awalan.id) — Memasuki bulan Muharram 1447 Hijriah, umat Islam dianjurkan melaksanakan puasa sunnah Tasua dan Asyura. Puasa ini merupakan amalan yang dicontohkan langsung oleh Nabi Muhammad SAW dan memiliki keutamaan besar dalam menghapus dosa setahun yang lalu.

Berdasarkan kalender hijriah versi pemerintah dan Nahdlatul Ulama (NU), puasa Tasua jatuh pada Sabtu, 5 Juli 2025, sedangkan puasa Asyura dilaksanakan pada Minggu, 6 Juli 2025.

—

🗓️ Jadwal Puasa Sunnah Muharram 1447 H

Tasua (9 Muharram): Sabtu, 5 Juli 2025

Asyura (10 Muharram): Minggu, 6 Juli 2025

(Tambahan) 11 Muharram: Senin, 7 Juli 2025 (untuk menyempurnakan puasa Asyura dengan 2 hari)

—

📿 Bacaan Niat Puasa

Puasa Tasua (9 Muharram):

> نَوَيْتُ صَوْمَ تَاسُوعَاءَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma tasu‘aa sunnatan lillahi ta‘ala

Puasa Asyura (10 Muharram):

> نَوَيْتُ صَوْمَ عَاشُورَاءَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ‘asyuuraa sunnatan lillahi ta‘ala

—

🌟 Keutamaan Puasa Tasua dan Asyura

1. Menghapus dosa setahun yang lalu

Rasulullah SAW bersabda:

> “Puasa Asyura, aku berharap kepada Allah agar dapat menghapus dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim)

2. Meneladani Nabi Musa AS

Puasa Asyura dilaksanakan sebagai bentuk syukur karena Allah menyelamatkan Nabi Musa dan Bani Israil dari kejaran Fir’aun.

3. Pembeda dari kaum Yahudi

Nabi menganjurkan umat Islam juga berpuasa pada hari Tasua agar berbeda dengan kebiasaan kaum Yahudi yang hanya berpuasa di 10 Muharram.

—

Muhammadiyah menetapkan 1 Muharram 1447 H jatuh pada 26 Juni 2025, sehingga Tasua dan Asyura versi Muhammadiyah dilaksanakan 4 dan 5 Juli 2025. Disarankan menambahkan puasa 11 Muharram (Senin, 7 Juli 2025) agar lebih sesuai dengan sunnah Rasul.

Puasa Tasua dan Asyura adalah momentum spiritual penting di awal tahun Hijriah. Selain bernilai pahala besar, puasa ini juga menjadi bentuk syukur dan introspeksi diri. Mari jadikan Muharram sebagai awal perubahan menuju pribadi yang lebih baik, lebih bersih, dan lebih dekat dengan Allah SWT. [Red]