Mojokerto (Awalan.id) – Mulyono (60 th) seorang petani ditemukan tewas di area persawahan Dusun Banjar Melati, Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto. Ia ditemukan sudah meninggal diduga tersambar petir saat kerja di sawah miliknya.
Didik Sudarsono, Kepala Seksi Pelayanan dan Penanggulangan Bencana (PB), Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Mojokerto, menjelaskan, informasi yang diterima korban pamit ke sawah sekitar pukul 14.00 WIB. Namun hingga sore tak kunjung pulang hingga keluarganya merasa kawatir.
“Sampai sore belum pulang padahal kondisi sedang hujan deras, keluarganya kawatir, ” katanya.
Karena kawatir anak korban kemudian berusaha mencarinya sekitar pukul 16.00 WIB. Pencarian dilkukan di beberapa lokasi sawah milik korban karena lokasinya ada di beberapa tempat. Korban ditemukan tergeletak di salah satu area persawahan miliknya di Dusun Banjar Melati.
“Baru ditemukan sekitar 16.15 WIB di salah satu sawahnya, itu aetelah dicari si beberpaa lokasi sawah yang lain,” jelasnya
Saat ditemukan korban tergelatak di area persawahan padi dalam kondisi sudah meninggal dunia. Melihat ayahnya tergeletak anaknya meminta bantuan warga dan melapor ke perangkat desa. Oleh warga jenazah korban kemudian dievakuasi ke pinggir jalan.
“Kami mendapat informasi terkait hal ini. Saat ditemukan, tubuh korban sudah dalam kondisi kaku. Dugaan korban sudah meninggal dua jam sebelum akhirnya ditemukan, sekitar 14.30 WIB an. Di tubuh korban ditemukan luka bakar,” kata Didik.
Petugas yang melakukan peperiksaan menemukan luka bakar hingga terkelupas diduga akibat tersambar petir di bawah telinga dan ketiak, sementara baju korban dalam kondisi utuh. Di lokasi, lanjutnya, ditemukan barang milik korban yakni berupa cangkul. Jenazah korban langsung dievakuasi ke rumah duka di Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar.
“Di lokasi ditemukan cangkul milik korban, korban ini berjalan kaki dari rumah ke sawah. Jenazah korban langsung dibawa kr rumah duka. Kami menghimbau kepada masyarakat karena saat ini cuaca ekstrem, jika hujan untuk tidak melakukan aktivitas di luar rumah karena banyak pohon tumbang juga,” tegasnya. (RED)