Pasuruan (Awalan.id) – Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) menunjukkan kinerja positif dalam penegakan hukum sepanjang semester pertama tahun 2025. Dari total 30.014 kasus tindak pidana yang terjadi di wilayah Jatim, sebanyak 26.825 kasus berhasil diselesaikan oleh jajaran Polda Jatim.
Hal ini disampaikan Kapolda Jatim Irjen Pol. Drs. Nanang Avianto, M.Si saat memimpin Analisis dan Evaluasi (Anev) Situasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Sitkamtibmas) Semester I Tahun 2025, yang digelar di Gedung Soebarkah, Pusdik Brimob, Watukosek, Kabupaten Pasuruan, Selasa (29/7/2025) kemarin.
“Saya menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh kepala satuan kerja, kepala satuan wilayah, serta seluruh personel Polda Jatim atas dedikasi dan kerja keras dalam pengelolaan kamtibmas yang optimal,” katanya.
Ia juga menyoroti beberapa kasus menonjol selama semester pertama 2025, seperti insiden tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya dan fenomena ‘Sound Horeg’ yang memicu enam gangguan kamtibmas di beberapa wilayah. Untuk merespons berbagai kejadian tersebut, Polda Jatim telah mengambil langkah cepat dan strategis.
Diantaranya dengan membentuk posko gabungan, mengerahkan tim SAR, serta menyusun rencana penerbitan maklumat Kapolda guna meningkatkan kewaspadaan masyarakat. Menurut Kapolda, keamanan merupakan prasyarat utama menuju visi Indonesia Emas 2045. Ia menegaskan pentingnya keterkaitan antara stabilitas keamanan dan pertumbuhan ekonomi.
“Ingatlah bahwa crime is the shadow of civilization — kejahatan adalah bayangan dari peradaban. Karena itu, menjaga kamtibmas yang kondusif adalah investasi penting untuk pembangunan nasional,” ujarnya.
Anev Sitkamtibmas ini turut dihadiri Wakapolda Jatim, para pejabat utama Polda, serta seluruh Kapolrestabes, Kapolresta, dan Kapolres jajaran se-Jawa Timur. [tin]
