Header Menu Detik Style

Pj Gubernur Jatim Evaluasi Kegiatan Outing Class Yang Bertujuan Ke Lokasi Rawan

Mojokerto (Awalan.id) – Pj Gubernur Jatim mengingatkan semua lembaga pendidikan yang sudah mengagendakan kegiatan outing class supaya dievaluasi, terutama yang bertujuan ke lokasi rawan.

Pasca tragedi laka laut yang dialami oleh para siswa SMPN 7 Kota Mojokerto di pantai Drini, Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Selasa (28/1), agenda kegiatan yang bertujuan ke pantai dan tempat rawan lainya harus dipertimbangkan lagi terutama faktor keselamatan.

“Kegiatanya baik, tapi peristiwa siswa tenggalam di mojokerto ini baru terjadi, pelajaran supaya lebih dipertimbngkan keselamatanya,” kata Pj Gubernur Jatim Adhi Karyono, yang menjenguk keluarga korban tenggalam Rifky Yaoda Pratama, siswi SMPN 7 Kota Mojokerto di rumah duka, Perum The Suam Residen, Kelurahan Kedundung, Kota Mojokerto, Kamis (30/1).

Didampingi Pj Walikota Mojokerto, M. Ali Kuncoro, Pimpinan DPRD, Jatim, Ketua DPRD Kota Mojokerto dan sejumlah Pejabat lainta, Adhi Kariyono meminta semua sekolah mengutamakan keselamatan dan setiap kegiatan. Jangan hanya pertimbangan biaya yang murah.

“Mulai kondisi kendaraan, keselamatan di jalan dan lokasi kegiatan, jangan hanya pertimbangan biaya yang murah saja,” tegas Adhi Kariyono.

Dalam keteranganya, tidak ada larangan dari Pj Gubernur Jatim untuk kegiatan outing clas. Tetapi ia menegaskan harus ada evaluasi pasca tragedi siswa SMPN 7 Kota Mojokerto di pantai Drini, Kabupaten Gunung Kidul, DIH, yang mengakibatkan 4 siswa meninggal dunia.

Pj. Gubernur Jatim bersama rombongan menjenguk orang tua dan keluarga 4 korban meninggal di Mojokerto. Rombongan tiba di rumah duka Perum The Suam Resien pukul 12.30 WIB. Di rumah duka, Pj Gubernur Jatim menggelar doa bersama untuk mendoakan para korban supaya tenang disisiNya.

Sebelum meninggalkan rumah duka, Pj Gubernur Jatim Adhi Karyono menyampaikan santukan pada orang tua korban bentuk keprihatinan atas peristiwa ini.

“Saya menyampaikan santunan, pimpinan DPRD Jatim menyampaikan santunan. Jangan dinilai berapa jumlahnya, ini sebagai bentuk keprihatinan duka kami pada para korban peristiwa ini,” ungkapnya.

kemudian rombongan menuju ke rumah duka di lingkungan Balongrawe, Kedundung Kota Mojokerto. Dilanjutkan ke rumah duka di Kelurahan Wates dan di Desa Mlirik Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto.

Seperti diberitakan sebelumnya, 13 siswa SMPN 7 Kota Mojokerto terseret ombak Pantai Drini di Desa Banjarejo, Kecamatan Tanjungsari, Gunungkidul, Jogjakarta, saat outing class. Sembilan siswa selamat, 4 siswa ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. (BD)

Tags :

Menarik Lainnya