Mojokerto (Awalan.id) – Dewan Pimpinan Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Kota Mojokerto bersama organisasi lintas agama dan kepemudaan menggelar Deklarasi Damai di Pendopo Sabha Kridatama, Rumah Rakyat, Rabu (3/9/2025). Acara ini dihadiri jajaran Forkopimda Kota Mojokerto serta puluhan pimpinan Organisasi Kepemudaan (OKP).
Sejumlah OKP yang hadir di antaranya Pemuda Pancasila, Pemuda Panca Marga, GP Ansor, Fatayat NU, Pemuda Muhammadiyah, Nasyiatul Aisyiyah, GAMKI, Pemuda Katolik, AMPI, IMM, Pemuda Konghucu, hingga Penggerak Gusdurian Mojokerto.
Ketua DPD KNPI Kota Mojokerto, Adam Faizal, menjelaskan bahwa deklarasi tersebut merupakan respon atas meningkatnya aksi unjuk rasa yang berpotensi menimbulkan kericuhan. Langkah tersebut lahir dari keresahan pemuda sehingga pihaknya tidak ingin Kota Mojokerto terjebak dalam situasi seperti di daerah lain.
“Malam ini OKP yang hadir meneguhkan komitmen untuk menjaga kota ini tetap aman dan damai,” ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari dalam arahannya menyampaikan apresiasi atas inisiatif KNPI dan organisasi kepemudaan yang kompak menjaga stabilitas daerah. Pihaknya tidak melarang masyarakat menyampaikan aspirasi melalui aksi demonstrasi, namun situasi saat ini cukup rawan.
“Karena bisa dimanfaatkan pihak-pihak yang ingin membuat kerusuhan. Untuk itu, kami mengimbau agar sementara waktu kegiatan tersebut ditunda,” pesannya.
Sementara itu, Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Herdiawan Arifianto juga menegaskan perlunya kewaspadaan. Ia mengungkapkan bahwa pada awal pekan lalu, polisi mengamankan sejumlah remaja yang masih berstatus pelajar dan diduga hendak melakukan tindakan anarkis.
“Dari hasil pemeriksaan ponsel mereka, terdapat percakapan yang mengarah pada rencana membuat kerusuhan. Hal ini menjadi peringatan bagi kita semua untuk lebih waspada,” pungkasnya.
Sebagai simbolisasi, naskah deklarasi damai dibacakan oleh Ketua MPC Pemuda Pancasila, Rudi Handoko. Dengan adanya deklarasi damai ini, pemuda Mojokerto meneguhkan komitmen bersama untuk menjaga kota tetap aman, damai, dan kondusif. [Mia]
