Jakarta (Awalan.id) — Pemerintah akan meluncurkan stimulus ekonomi tambahan pada kuartal IV tahun 2025. Program ini ditujukan untuk memperkuat daya beli masyarakat sekaligus menjaga stabilitas ekonomi nasional di tengah tekanan global yang masih berlanjut.
Menurut keterangan resmi dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, stimulus tambahan ini akan menyasar sekitar 30 juta keluarga penerima manfaat di seluruh Indonesia. Bantuan tersebut akan difokuskan pada kelompok masyarakat berpenghasilan rendah serta sektor informal yang terdampak perlambatan ekonomi.
“Stimulus ini merupakan bagian dari upaya pemerintah menjaga momentum pemulihan ekonomi nasional. Kita ingin memastikan masyarakat tetap memiliki daya beli yang cukup menjelang akhir tahun,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Dr. Ir, Airlangga Hartanto, M.B.A, M.T dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (4/10/2025) kemarin.
Rencana stimulus ini meliputi bantuan langsung tunai (BLT), subsidi pangan, serta dukungan bagi pelaku usaha mikro dan kecil (UMK). Pemerintah juga akan memperluas akses kredit usaha rakyat (KUR) dengan bunga rendah untuk membantu pelaku ekonomi produktif.
Selain itu, pemerintah tengah menyiapkan program insentif konsumsi akhir tahun, termasuk potongan harga tiket transportasi umum serta diskon untuk sektor pariwisata menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2026.
“Tujuannya tidak hanya menjaga konsumsi rumah tangga, tetapi juga mendorong sektor perdagangan, pariwisata, dan transportasi agar terus tumbuh positif,” tambahnya.
Dengan langkah ini, pemerintah berharap pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2025 dapat tetap berada di kisaran 5 persen, serta menjaga inflasi agar tetap terkendali di bawah 3 persen. [Red]