Surabaya (Awalan.id) – Masjid Al Jabar yang berada di kompleks Polsek Tegalsari, Polrestabes Surabaya, kembali berfungsi setelah melalui masa sulit pasca kerusuhan pada Minggu (31/8/2025) dini hari. Saat itu, Polsek Tegalsari luluh lantak dibakar massa, namun masjid tersebut masih berdiri kokoh meski sempat dijarah dan mengalami kerusakan ringan.
Sejumlah personel Polsek Tegalsari, Biro Logistik Polda Jatim bersama warga sekitar bahu-membahu membersihkan masjid yang menjadi satu-satunya bangunan utuh di kompleks Polsek tersebut pada Rabu (3/9/2025) kemarin. Peralatan masjid kini kembali lengkap berkat kepedulian masyarakat.
“Sudah mulai beroperasi. Listrik, air, lampu, toa pengeras suara dan kipas angin sudah lengkap,” ujar marbot Masjid Al Jabar, Samadi.
Menurutnya, perlengkapan ibadah di masjid sempat hilang dijarah perusuh, mulai dari sound system, amplifier, hingga perlengkapan kecil seperti ember dan keran. Namun, bantuan dari berbagai pihak membuat aktivitas ibadah bisa kembali berjalan normal.

Samadi menambahkan, warga setempat turut terlibat membersihkan bagian dalam masjid agar segera bisa dipakai untuk salat berjamaah. “Karena memang masjid ini kan dipakai untuk salat warga. Baik salat lima waktu maupun Jumatan,” tuturnya.
Meski menyaksikan langsung saat Polsek Tegalsari terbakar, warga hanya bisa menyaksikan dari jauh lantaran takut menjadi sasaran massa. “Semoga kejadian ini yang terakhir. Dan tidak ada lagi kerusuhan di Surabaya,” harap Samadi.
Sebagai informasi, Polsek Tegalsari merupakan bangunan cagar budaya yang berdiri sejak 1924 pada masa kolonial Belanda. Pada 2021, bangunan ini sempat dipugar tanpa mengubah bentuk aslinya. Meski Masjid Al Jabar dibangun tidak bersamaan dengan Polsek, keberadaannya telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kompleks tersebut karena berada dalam pagar utama dengan dinding yang menyatu. [Red]






