Mojokerto (Awalan.id) – Perum BULOG Kantor Cabang Mojokerto menjadi ujung tombak distribusi bahan pangan pokok di Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) yang kini mulai aktif di berbagai desa dan kelurahan di Jawa Timur. Salah satunya di KDMP Gempolkrep, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto.
Secara langsung KMDP Gempolkrep ditinjau oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Dalam mendukung program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, Perum BULOG Kantor Cabang Mojokerto secara resmi memasok beras, gula, dan minyak goreng ke KDMP sebagai langkah strategis untuk menstabilkan harga pangan langsung di tingkat desa.
“Dari 80.018 KDKMP di Indonesia, 8.494 di Jawa Timur. Artinya semua desa dan kelurahan di Jawa Timur sudah memiliki Koperasi Merah Putih berbadan hukum. Yang dinyatakan sudah siap beroperasi ada 103 KDKMP, 23 diantaranya ada di Jawa Timur. Insya Allah Jawa Timur tetap terdepan,” katanya, Selasa (22/7/2025).
Bukan hanya dalam jumlah yang paling banyak, lanjutnya, tapi juga paling cepat berbadan hukum diantara semua provinsi yang ada di Indonesia. Salah satu yang diluncurkan secara serentak oleh Presiden Prabowo Subianto secara virtual dari Klaten, Jawa Tengah, Senin (21/7/2025) kemarin adalah KDMP Gempolkrep.
“Saya melihat (KDMP Gempolkrep) sudah sangat lengkap, ada kliniknya, ada apotiknya, ada LPG, ada juga pupuk dan logistik. Ini sistem administrasi keuangan harus diberikan pendampingan, sistem pembayaran BULOG berbeda dengan sistem pembayaran ke Pertamina. Berbeda juga dengan pembayaran ke pupuk,” katanya.
Meski begitu, ia mengingatkan perlunya pendampingan pengelolaan administrasi koperasi. Mengingat sistem pembayaran ke Bulog berbeda dengan pemasok lain seperti Pertamina dan Pupuk Indonesia. Pengurus koperasi harus didampingi, perbedaan mekanisme pembayaran tersebut membutuhkan tim administrasi keuangan yang handal.
Sementara itu, Pemimpin Cabang Perum Bulog Mojokerto, Muhammad Husin menegaskan, dalam rangka untuk melindungi daya beli dan keterjangkauan harga beras bagi konsumen, sesuai Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional Nomor 215 Tahun 2025, Perum BULOG ditugaskan untuk menyalurkan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).
“Salah satu saluran pendistribusian SPHP adalah melalui Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Kami telah mensuplai beras SPHP ke KDMP ini, beras SPHP dijual dengan harga Rp11 ribu/kg dari Gudang BULOG, sedangkan di KDMP Gempolkrep menjual sebesar Rp12 ribu/kg kepada masyarakat,” ungkapnya.
Harga ini jauh di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET) beras medium yang ditetapkan Rp12.500 per kilogram. Selain beras SPHP, pihaknya juga mensuplai Minyak Kita dengan harga Rp14.500 per liter. Di KDMP Gempolkrep, dijual Rp15.500 per liter, tetap di bawah HET Rp15.700 per liter.
“Ini untuk menjaga daya beli masyarakat dan memastikan kebutuhan pangan mereka terpenuhi,” tegasnya.
KDMP Gempolkrep kini menjadi koperasi percontohan dengan enam gerai aktif yang menyediakan bahan pokok, LPG, pupuk, hingga layanan kesehatan seperti klinik dan apotek. Di Kabupaten Mojokerto sendiri, Perum BULOG Kantor Cabang Mojokerto terus memasok kebutuhan pangan untuk beberapa koperasi desa lainnya yang mulai beroperasi. [Mia]