Mojokerto (Awalan.id) — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Mojokerto menggelar kegiatan bakti sosial (baksos) sebagai bentuk dukungan terhadap Asta Cita dan 13 Program Akselerasi yang dicanangkan oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto. Kegiatan ini berlangsung di halaman depan Lapas Kelas IIB Mojokerto.
Dalam kegiatan penuh kehangatan tersebut, jajaran Lapas Kelas IIB Mojokerto membagikan paket sembako berisi beras, mie instan, minyak goreng, teh, susu, dan gula pasir kepada keluarga warga binaan. Suasana haru mewarnai penyerahan bantuan yang dilakukan langsung oleh petugas kepada para penerima.
Kepala Lapas (Kalapas) Kelas IIB Mojokerto, Rudi Kristiawan mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan wujud nyata kepedulian sosial dan semangat kemanusiaan dari jajaran pemasyarakatan terhadap masyarakat sekitar, terutama keluarga warga binaan yang tengah menghadapi kesulitan ekonomi.
“Melalui kegiatan bakti sosial ini, kami ingin menanamkan nilai kepedulian dan rasa kemanusiaan di lingkungan pemasyarakatan. Semoga bantuan ini dapat sedikit meringankan beban keluarga warga binaan dan mempererat hubungan silaturahmi antara petugas dan masyarakat,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa keberadaan lembaga pemasyarakatan harus memberikan manfaat tidak hanya bagi warga binaan, tetapi juga bagi masyarakat sekitar. Bakti sosial ini menjadi bentuk nyata bahwa Lapas hadir sebagai bagian dari solusi sosial, bukan hanya tempat pembinaan.
Lebih lanjut, Kalapas menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Lapas Mojokerto dalam mendukung visi besar Asta Cita dan implementasi 13 Program Akselerasi Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan yang menekankan pentingnya pelayanan publik yang humanis dan berkeadilan sosial.
“Kami berkomitmen untuk terus menghadirkan kehadiran negara melalui tindakan nyata, salah satunya lewat kegiatan sosial seperti ini,” tambahnya.
Melalui kegiatan sosial ini, Lapas Kelas IIB Mojokerto berharap dapat mempererat hubungan antara institusi pemasyarakatan dan masyarakat, sekaligus menumbuhkan semangat gotong royong dan kepedulian di lingkungan sekitar.

“Dengan semangat Asta Cita dan pelaksanaan 13 Program Akselerasi, kami akan terus berupaya menghadirkan pemasyarakatan yang humanis, inklusif, dan berorientasi pada pelayanan publik yang berkualitas,” tutupnya.
Salah satu penerima bantuan, keluarga dari warga binaan, menyampaikan rasa harunya atas perhatian dari pihak Lapas. “Kami sangat bersyukur atas bantuan ini. Di tengah kondisi ekonomi yang sulit, perhatian seperti ini sangat berarti bagi kami dan membuat kami merasa tidak sendirian,” ungkapnya.
Kegiatan tersebut turut diikuti oleh seluruh pejabat struktural, staf, serta petugas Lapas Kelas IIB Mojokerto. Mereka bergotong royong menyalurkan bantuan dengan semangat kebersamaan dan kepedulian sosial. [Mia]






