Mojokerto (Awalan.id) – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Mojokerto, mulai menyiapkan Calon Jemaah Haji (CJH) cadangan untuk persiapan pengisian kekosongan kuota CJH keberangkatan tahun 2025 ini.
Sebanyak 276 CJH yang masuk data cadangan ini diberikan sosialisasi terkait dengan kesiapan kalau sewaktu waktu ada kekosongan kuota CJH yang tidak bisa berangkat pada tahun ini. Sehingga pada saat naik kuota (mengisi kekosongan), segala administrasi dan pembiayaan bisa diselesaikan tepat waktu.
Nur Rohmad, Kasi Penyelenggaraan Haji Kemenag Kabupaten Mojokerto menyampaikan, dalam sosialisasi ini dijelaskan terkait segala persyaratan dan pelunasan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH). Terkait CJH lanjut usia dan pengisian kuota yang kosong.
“Pelunasan calon jemaah yang masuk kuota tahun ini sesuai jadual gelombang I diberi waktu mulai tanggal 14 Februari sampai 14 Maret, gelombang II tanggal 12 Maret sampai 14 April,” jelasnya.
Bagi CJH cadangan yang harus diselesaikan segera adalah visa dan pemeriksaan kesehatan. Sebab yang prosesnya butuh waktu adalah pengurusan visa dan paspor sebagai persyaratan wajib.
“Kami minta seluruh CJH cadangan segera mengurus kelengkapan administrasi, visa dan paspor serta pemeriksaan kesehatan supaya Istitoah,” kata Nur Rohmad.
CJH cadangan ini kemudian mengisi formulir dan menandatangani surat pernyataan bermaterai siap melunasi BPIH sesuai jadual kalau sewaktu waktu naik kuota berangkat tahun ini.
“Surat pernyataan ini supaya setiap CJH cadangan siap melunasi seluruh biaya yang ditetapkan dan segala administrasinya, karena waktu persiapanya tidak terlalu lama,” terangnya.
Tahun 2025 ini Kemenag Kabupaten Mojokerto mendapat kuota CJH yang akan berangkat ke tanah suci sebanyak 1.249 orang. Sedangkan kuota CJH cadangan yang dipersiapkan sebanyak 276 CJH.(BD)
