Header Menu Detik Style

BPBD Resmi Berdiri, Wali Kota Mojokerto : Kesiapsiagaan Penting Tapi Jangan Ada Bencana

Caption : Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari dalam dialog interaktif bersama awak media di Sentra IKM Batik Maja Barama Wastra.

Mojokerto (Awalan.id) – Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto kini resmi memiliki Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari menekankan, pembentukan BPBD bukan sekadar memenuhi regulasi, melainkan upaya serius Pemkot dalam menjaga keselamatan warga.

“Semangat kami bukan agar BPBD punya banyak kerjaan karena ada bencana, justru doa kita jangan ada bencana. Namun, sebagai manusia kita wajib waspada dan siap siaga,” tegasnya dalam dialog interaktif bersama awak media di Sentra IKM Batik Maja Barama Wastra, Rabu (24/9/2025).

Menurutnya, kesiapsiagaan bukan sekadar jargon, tapi harus diwujudkan dalam bentuk pelatihan dan peningkatan pemahaman masyarakat terkait mitigasi bencana. “Awareness masyarakat menjadi kunci. Kita harus siap menghadapi kondisi darurat, meski kita berharap itu tidak pernah terjadi lagi di Mojokerto,” lanjutnya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kota Mojokerto, Ganesh Pressiatantra menambahkan, pihaknya akan segera melakukan koordinasi dengan BPBD Provinsi Jawa Timur sebagai langkah awal. Ia menyiapkan strategi agar setiap kelurahan bisa menjadi pusat evakuasi, dapur umum, sekaligus tempat pengungsian bila bencana terjadi.

“BPBD tidak bisa berjalan sendiri. Kami akan melibatkan relawan, masyarakat, dan media agar penanganan bencana lebih cepat dan terkoordinasi,” katanya.

Saat ini, kantor BPBD Kota Mojokerto masih menempati gedung UPT Damkar di Jalan Bhayangkara. Kehadiran lembaga ini sekaligus menandai kesiapan Kota Mojokerto sebagai tuan rumah peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) Tahun 2025 yang digelar pada 1–3 Oktober mendatang. [Mia]

Tags :

Menarik Lainnya