Header Menu Detik Style

Bersama 39 Kepala Daerah Lainnya, Bupati Mojokerto Raih Penghargaan Nasional Penais Award 2025

Caption : Bupati Mojokerto Muhammad Al Barra saat menerima penghargaan Penais Award 2025 dari Menag RI Prof. Dr. KH Nasaruddin Umar, MA di salah satu hotel di Jakarta Barat.

Mojokerto (Awalan.id) – Bupati Mojokerto Muhammad Al Barra kembali menorehkan prestasi di kancah nasional. Kali ini, Gus Barra (panggilan akrab, red) berhasil meraih Penghargaan Penyuluhan Agama Islam (Penais) Award 2025 yang diberikan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia.

Tahun ini, ajang Penais Award mengusung tema ‘Bergerak, Berinovasi, dan Berdampak’ sebagai wujud transformasi layanan bimbingan dan penyuluhan agama Islam di seluruh Indonesia. Penghargaan diserahkan oleh Menteri Agama (Menag) RI Prof. Dr. KH Nasaruddin Umar MA di salah satu hotel di Jakarta Barat.

Menag RI Prof. Dr. KH Nasaruddin Umar, MA menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para Kepala Daerah yang memberi perhatian khusus kepada penyuluh agama Islam. Menurutnya, dukungan kepala daerah berkontribusi besar dalam meningkatkan kualitas layanan keagamaan dan memperkuat harmoni sosial di tengah masyarakat.

“Saya menyampaikan apresiasi kepada para Bupati dan Wali Kota. Dari sekian banyak Bupati dan Wali Kota, hanya sebagian yang terbukti secara formal memberikan perhatian khusus kepada penyuluh agama,” ujarnya, Senin (25/8/2025) kemarin.

Ia menilai, perhatian Kepala Daerah tidak hanya berkontribusi pada pembangunan fisik, tetapi juga memperkuat aspek spiritual masyarakat. Karena itu, Menag mendorong seluruh Kepala Daerah untuk terus memberi dukungan kepada penyuluh agama di wilayahnya.

“Dekatilah para penyuluh. Doa mereka makbul, langkah mereka membawa berkah, dan kontribusinya sangat penting bagi bangsa. Insya Allah, peran mereka akan menjadi kekuatan besar dalam membangun harmoni sosial di tengah masyarakat kita,” ungkapnya.

Sementara itu, orang nomor satu di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto ini mengaku bersyukur atas apresiasi tersebut. Menurutnya, penghargaan tersebut menjadi bukti pengakuan terhadap kepedulian Pemerintah Kabupaten Mojokerto dalam mendukung peran para penyuluh agama.

“Alhamdulillah, apresiasi ini menjadi bukti bahwa perhatian kita kepada penyuluh agama di Mojokerto diapresiasi oleh Kementerian Agama. Senin kemarin penghargaan ini kita terima, insya Allah di bulan Desember nanti masih ada kesempatan untuk kembali meraih penghargaan nasional lainnya,” katanya, Selasa (26/8/2025).

Gus Barra juga menekankan pentingnya kolaborasi Pemkab Mojokerto bersama Kemenag Kabupaten Mojokerto dalam memperkuat peran penyuluh agama. Ia menilai, penyuluh memiliki posisi strategis sebagai rujukan masyarakat dalam persoalan keagamaan maupun sosial.

“Selama ini Pemkab Mojokerto selalu mendukung dan bersinergi dengan Kemenag. Sinergi ini penting untuk menguatkan nilai-nilai spiritual dan kehidupan beragama masyarakat. Kami mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang baik, dan ke depan akan terus ditingkatkan,” tegasnya.

Penghargaan ini menambah deretan prestasi Gus Barra di tingkat nasional sekaligus mempertegas komitmen Pemkab Mojokerto dalam membangun masyarakat yang religius, harmonis, dan berkarakter. Sekedar diketahui, Penerangan Agama Islam (Penais) Award merupakan ajang tahunan dari Kementerian Agama yang menjadi wadah peningkatan kompetensi.

Sekaligus bentuk apresiasi kepada Penyuluh Agama Islam terbaik yang berkontribusi dalam pembangunan nasional. Tahun ini, Penais Award mengusung tema ‘Bergerak, Berinovasi dan Berdampak’, yang sejalan dengan semangat Kemerdekaan ke-80 RI : Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju.

Terdapat 90 nomine yang terbagi dalam sembilan kategori penghargaan. Kategori tersebut meliputi peningkatan literasi Al-Qur’an, pendampingan kelompok rentan, kesehatan masyarakat, pemberdayaan ekonomi umat, pendampingan hukum, pelestarian lingkungan, metode penyuluhan baru, penguatan moderasi beragama, serta kategori baru yaitu anti korupsi.

Selain itu, Kemenag juga memberikan penghargaan kepada 40 kepala daerah atas peran, dukungan, dan kontribusinya dalam memperkuat penyuluh agama di daerah. [Mia]

 

 

 

Tags :

Menarik Lainnya