Mojokerto (Awalan.id) – Pemkot Mojokerto berjanji melakukan pendampingan dalam peristiwa laka laut yang menimpa siswa SMPN 7 Kota Mojokerto sampai selesai. Pendampingan melibatkan OPD terkait, termasuk trauma healing dengan menerjunkan tim Dinas Kesehatan.
Pj. Walikota Mojokerto dalam konferensi pers di Kantor Pemkot Mojokerto, Kamis (30/1) siang menyampaikan, pemerintah kota akan hadir untuk memyelesaikan masalah ini sampai situasi dan kondisi benar benar pulih.
“Pemerintah Kota Mojokerto hadir untuk memyelesaikan masalah ini sampai tuntas. Sebelum selesai masa tugas saya sebagai Pj Walikota Mojokerto kami upayakan masalah ini sudah selesai,” kata Pj Walikota Mojokerto Mohammad Ali Kuncoro.
Ia menjelas, perkembangan terakir melalui laporan yang diterima, dari 9 siswa korban selamat, ada 2 siswa yang masih di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Sarjito Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Kondisi keduanya sudah membaik dan satu diantaranya sudah diperbolehkan pulang hari ini, Kamis (30/1).
“Ini adalah sebuah musibah kita semua berduka, kita minta semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) punya science of crisis,” katanya.
Ia menjelaskan, dua siswa yang masih dirawat di RSUP Dr. sarjito diantaranya Mohammad zaky dan Ariona Reza. Meski sempat mengalami kondisi kritis, namun keduanya terus membaik.
“Ariona Reza kesehatan sudah membaik hari kamis (30/1) ini diijinkan pulang. Mohammad zaki masih proses perawatan karena saat dievakuasi dalam kondisi sempat dipasang ventilator karena paru paru dipenuhi air dan alat bantu untuk fungsi paru paru,” tambahnya.
Sementara terkait peristiwa ini ia kembali memegaskan tidak melarang kegiatan outing class, hanya pembatasa yang tujuanya ke tempat tempat yang rawan, seperti ke pantai dan pegunungan.
“Saya sudah koordinasikan dan sampaikan pada semua kepala sekolah untuk melakukan evaluasi kegiatan outing class. Saya tegaskan saya tidak melarang, hanya pembatasan. Kusus kegiatan yang tujuanya ke pantai dan tempat rawan tidak saya ijinkan,” tegas Ali Kuncoro.
Seperti diberitakan sebelumnya, 13 siswa SMPN 7 Kota Mojokerto terseret ombak Pantai Drini di Desa Banjarejo, Kecamatan Tanjungsari, Gunungkidul, Jogjakarta, saat outing class. Sembilan siswa selamat, 4 siswa ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. (BD)