Header Menu Detik Style

Tertunda Dua Kali Uji Coba MBG Di Kota Mojokerto Dijadualkan Awal Februari

Kepala Dinas Pendidikan Kota Mojokerto Ruby Hartoyo dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Mojokerto doter Farida Mariana, mengecek kesiapan dapur umum penyedia makanan program MBG

Mojokerto (Awalan.id) – Ujia Coba pelaksanaan Progam Makan Bergizi Gratis di Kota Mojokerto rencananya dilaksanakan awal bulan Februari ini. Setelah sebelumnya sempat tertunda dua kali karena factor persiapan dilapangan.

Untuk memastikan persiapan pelaksanaan uji coba program makan bergizi gratis (MBG), Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan Kota Mojokerto, Senin (20/1) melakukan sidak dan mengecek langsung dapur umum di rumah catering Sekar yang berlokasi di Megelo, Kelurahan Wates, Magersari, Kota Mojokerto. Catering sekar ditunjuk menjadi dapur umum untuk uji coba program MBG tahan pertama di Kota Mojokerto.

Ruby Hartoyo Kepala Dinas Pendidikan Kota Mojokerto mengatakan, sebelumnya pelaksanaan uji coba program MBG tertunda dua kali. Yakni pada tanggal 6 Januari saat uji coba serentak, tidak bias dilaksanakan karena ada beberapa kendala dilapangan. Kemudian pada jadual kedua tanggal 13 januari, juga belum bias dilaksankan karena masih ada beberpa hal yang perlu dipersiapkan.

“Untuk kendala karena kesiapan di lapangan, sebelumnya tanggal 6 tertunda dan setelah dilakukan evaluasi lima hari ternyata masih ada kendala kendala yang harus dipersiapkan. Sehingga untuk penundaan ini harus betul betul di persiapkan sehingga dalam pelasanaanya nanti tidak acak cakan,” jelas Ruby Hartoyo.

Ia menjelaskan banyak yang perlu dipersiapkan sebelum dilaksanakanya uji coba program MBG di Kota Mojokerto. Salah satunya peralatan yang harus dipersiapkan sesuai setandar Badan Gizi Nasional (BGN) untuk kelayakan dan terjaminya kwalitas makanan yang akan diberikan pada siswa siswi sekolah penerima program ini.

“Factor penundaanya karena kesiapan tempat makanan atau ompreng belum siap. Sehingga solusinya menggunakan food ray sebagai pengganti tempat makan stenlis sesuai standar yang dikeluargan BGN,” jelasnya.

Sementara dalam pengecekan Sekar Catering yang menjadi dapur umum penyedia makanan program MBG, Dinas Kesehatan memberikan catatan terkait kesehatan lingkungan di tempat produksi makanan program MBG.

Ecara umum sudah baik, hanya ada beberpa catatan, misalnya plantik tirai penutup pintu ruangan produksi perlu lebih baik lagi,” jelas Dokter Farida Mariana, Kepala Dinas Kesehatan Kota Mojokerto.

Dalam pelaksanaan uji coba program MBG nanti, Dinas Kesehatan Kota Mojokerto juga ikut dalam pengawasan kesehatan lingkungan termasuk menu gizi pada makanan yang akan diberikan pada siswa penerima program MBG. ”Terkait menu gizi sesuai standar menu gizi kami tetap melakukan pemantauan dilapangan,” kata Farida. (BD)

Tags :

Menarik Lainnya