Header Menu Detik Style

50 Siswa Resmi Jadi Angkatan Pertama Sekolah Rakyat Mojokerto  

Caption : Bupati Mojokerto, Muhammad Al Barra saat menghadiri pembukaan MPLS di Gedung Diklat BKPSDM Sekolah Rakyat Menengah Pertama 15 Mojokerto di Gedung Diklat BKPSDM Kabupaten Mojokerto.

Mojokerto (Awalan.id) – Sebanyak 50 siswa resmi menjadi peserta didik angkatan pertama Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 15 Mojokerto. Mereka mulai menjalani pendidikan berbasis asrama di Gedung Diklat milik BKPSDM Kabupaten Mojokerto, yang saat ini difungsikan sementara sebagai lokasi belajar.

Kepala SRMP 15 Mojokerto, Hery Susanto menjelaskan, proses penjaringan siswa dilakukan dengan melibatkan Dinas Sosial (Dinsos), Kementerian Sosial, dan Badan Pusat Statistik (BPS). Bukan melalui tes tulis, namun berdasarkan data kemiskinan ekstrem.

“Rombel (rombongan belajar) dibentuk berdasarkan kondisi dan sarana prasarana yang tersedia. Ini masih sementara, kita pinjam pakai fasilitas yang ada,” terangnya, Senin (14/7/2025).

Sebanyak 50 siswa tersebut terbagi menjadi dua rombel, yaitu 22 siswa laki-laki dan 28 siswa perempuan. Usai pembukaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), mereka langsung mengikuti pemeriksaan kesehatan, termasuk tes Elektrokardiogram (EKG), sebelum mulai tinggal di asrama.

Hery menegaskan, ada aturan ketat selama siswa tinggal di asrama. Kunjungan orang tua dibatasi hanya saat libur Minggu, sementara pulang ke rumah diperbolehkan pada masa liburan sekolah.

 

“Ini bagian dari pendidikan karakter dan kemandirian. Sistem pembelajaran dimulai pagi hari seperti sekolah reguler, dilanjutkan ekstrakurikuler sore hari, dan malamnya fokus pada pendidikan karakter, agama, dan moral,” jelasnya.

Untuk mendukung pendidikan non-akademik, sekolah ini juga mengajarkan keterampilan hidup, mental, dan pembangunan karakter. Hery menambahkan, Sekolah Rakyat tidak hanya fokus pada sisi akademik dan olahraga, namun membentuk mentalitas siswa sejak dini.

Sementara itu, Bupati Mojokerto Muhammad Al Barra meninjau langsung kesiapan fasilitas asrama. Mulai dari kamar tidur, Unit Kesehatan Sekolah (UKS), ruang makan, perpustakaan hingga ruang belajar dinyatakan siap sepenuhnya.

“Kami pastikan kesiapan sudah 100 persen. Fasilitas sudah tersedia, makan tiga kali sehari. Insya Allah Pemkab Mojokerto siap menjalankan program Sekolah Rakyat ini,” ujar Gus Barra (sapaan akrab, red).

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto juga tengah menyiapkan pembangunan gedung permanen Sekolah Rakyat di Desa Banyulegi, Kecamatan Dawarblandong. Di atas lahan seluas 8 hektare, sekolah terpadu akan dibangun untuk jenjang SD, SMP hingga SMA. [Mia]

Tags :

Menarik Lainnya