Header Menu Detik Style

GISA Mojokerto Hadirkan Layanan Adminduk Digital Ramah Pelajar dan Pedesaan

Caption : Wabup Mojokerto Muhammad Rizal Octavian saat meninjau kegiatan di Pendopo Kantor Kecamatan Trowulan.

Mojokerto (Awalan.id) – Inovasi pelayanan publik terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Mojokerto melalui Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil). Lewat program Gerakan Indonesia Sadar Adminduk (GISA), layanan pencatatan dokumen kependudukan kini tak hanya hadir secara massal, tapi juga makin adaptif terhadap kebutuhan warga, khususnya generasi muda dan masyarakat pedesaan.

Mengambil momen libur sekolah, program GISA kembali digelar di Kecamatan Trowulan, Kamis (10/7/2025). Namun yang menarik, layanan kali ini bukan sekadar perekaman KTP-el massal, melainkan juga menampilkan pendekatan modern berbasis sistem jemput bola dan pengiriman dokumen langsung ke rumah melalui jasa Kantor Pos.

“Ini bentuk nyata digitalisasi pelayanan adminduk yang inklusif dan efisien. Anak-anak cukup rekam data saat kegiatan, lalu KTP dikirim ke rumah. Praktis dan bebas birokrasi berbelit,” ujar Wakil Bupati (Wabup) Mojokerto Muhammad Rizal Octavian saat meninjau kegiatan di Pendopo Kantor Kecamatan Trowulan.

Program ini menyasar lebih dari 1.500 warga, terutama pelajar yang telah memasuki usia 17 tahun. Bahkan untuk yang belum genap 17 saat perekaman, KTP tetap akan dicetak dan dikirim setelah usia mereka cukup, tanpa harus datang ulang ke kantor pelayanan.

Kepala Dispendukcapil Kabupaten Mojokerto, Amat Susilo menegaskan bahwa GISA tidak hanya melayani perekaman KTP-el, namun juga pengurusan dokumen lain seperti KK, akta kelahiran, hingga akta kematian. “Semua dikemas dalam satu layanan. Kami buka sampai Sabtu, dan bila antusiasme tinggi, bisa diperpanjang hingga Minggu (13/7),” ungkapnya.

Sistem jemput bola dan integrasi pengiriman dokumen ke alamat pribadi ini menjadi langkah maju dalam menghadirkan layanan publik yang responsif dan menjangkau pelosok desa. Pendekatan ini sekaligus mengurangi potensi antrean dan kerumitan yang sering dikeluhkan warga dalam pengurusan dokumen adminduk.

Dengan konsep layanan publik yang lebih adaptif dan humanis, program GISA Mojokerto menjadi model percontohan dalam membangun kesadaran administrasi kependudukan berbasis teknologi dan kenyamanan warga. [Mia]


Tags :

Menarik Lainnya