Mojokerto (Awalan.id) – Kejadian pohon tumbang di jalur nasional By Pass Kedundung, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto, Kamis (10/7/2025), menjadi bukti pentingnya sinergi lintas instansi dalam penanganan bencana alam skala lokal. Pohon trembesi tumbang sempat menutup total akses jalan dan memicu kemacetan panjang.
Namun berkat gerak cepat tim gabungan, jalur kembali normal hanya dalam waktu sekitar satu jam setelah pohon berdiameter sekitar 60 cm yang tumbang berhasil dievakuasi. Begitu menerima laporan dari anggota Satlantas Polres Mojokerto Kota, Agen Informasi Bencana BPBD Jawa Timur langsung menuju lokasi bersama sejumlah relawan dari Kabupaten Mojokerto.
Pohon tumbang sekitar pukul 05.25 WIB akibat rapuh dimakan usia. Proses evakuasi dilakukan secara bertahap, mulai dari upaya penarikan batang pohon dengan bantuan truk hingga pemotongan manual batang pohon yang melintang di tengah jalan. Kemacetan akibat pohon tumbang hingga Simpang Empat Sekar Putih.
“Koordinasi kami langsung aktif sejak laporan awal diterima pukul 05.28 WIB. Kendati proses cukup menantang karena bobot pohon yang besar, evakuasi selesai pada pukul 06.38 WIB, dan lalu lintas kembali normal,” terang Agen Informasi Bencana BPBD Jawa Timur, Achmad Kurniawan.
Keberhasilan penanganan ini tak lepas dari respons cepat berbagai pihak, mulai dari Satlantas, BPBD, hingga relawan gabungan. Meski tidak ada korban jiwa, insiden ini menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana terutama saat musim pancaroba. Pihak BPBD juga mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap potensi pohon tumbang.
“Terutama di kawasan dengan pepohonan besar di tepi jalan. Pemeriksaan berkala terhadap kondisi pohon juga diharapkan menjadi perhatian instansi terkait guna mengurangi risiko serupa. Kolaborasi ini menjadi contoh konkret bahwa kecepatan dan kekompakan dalam penanganan bencana lokal bisa mengurangi dampak lebih luas, terutama di jalur vital seperti ini,” tambahnya. [Pri]