Header Menu Detik Style

Biaya Operasi LASIK 2025 : Berapa Sih, dan Apa Saja yang Menentukannya?

Caption : Mata adalah panca indera manusia yang sangat penting/esensial. 

Semarang (Awalan.id) – Operasi LASIK (Laser-Assisted In Situ Keratomileusis) semakin populer di Indonesia sebagai solusi permanen bagi gangguan penglihatan seperti rabun jauh (miopia), rabun dekat (hipermetropia), hingga mata silinder (astigmatisme). Meski efektif dan minim risiko, biaya operasi LASIK seringkali menjadi pertimbangan utama sebelum seseorang memutuskan untuk menjalani prosedur ini.

Prosedur ini menggunakan teknologi laser untuk membentuk ulang kornea, sehingga cahaya dapat difokuskan tepat ke retina dan menghasilkan penglihatan yang lebih tajam tanpa kacamata atau lensa kontak. Proses LASIK biasanya hanya memakan waktu sekitar 10–15 menit untuk kedua mata dan banyak pasien melaporkan hasil penglihatan membaik dalam waktu 24 jam.

Dokter peninjau, Klinik Mata Nusantara (KMN) EyeCare, Dr. Marsha Rayfa Pintary, SpM mengatakan, jika perlu diketahui bahwa tindakan LASIK umumnya tidak ditanggung asuransi kesehatan, karena dikategorikan sebagai prosedur elektif atau pilihan. Inilah alasan mengapa memahami kisaran biaya dan faktor yang memengaruhinya menjadi sangat penting.

“Saat ini, kisaran biaya LASIK di Indonesia untuk kedua mata berada di rentang Rp20 juta hingga Rp50 juta. Perbedaan harga ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk jenis prosedur (LASIK standar vs FemtoLASIK/blade-free), reputasi dan fasilitas klinik mata, lokasi rumah sakit atau pusat layanan dan layanan tambahan seperti kontrol pasca-operasi dan obat-obatan,” ungkapnya, Rabu (9/7/2025).

Beberapa klinik menawarkan paket LASIK lengkap yang sudah mencakup pemeriksaan awal hingga pemulihan pasca-tindakan. Meski terlihat lebih mahal, paket seperti ini bisa menghemat biaya tambahan yang muncul jika layanan dilakukan secara terpisah. Ada beberapa komponen utama yang menentukan besar kecilnya biaya LASIK.

“Pertama, teknologi yang Digunakan. Semakin modern teknologinya, seperti penggunaan femtosecond laser (tanpa pisau), maka biaya juga akan semakin tinggi. Namun ini sebanding dengan hasil yang lebih presisi dan proses penyembuhan lebih cepat. Kedua, kondisi mata pasien. Tingkat keparahan gangguan refraksi dan kondisi kornea pasien bisa mempengaruhi tindakan tambahan sebelum LASIK, sehingga biaya bisa ikut meningkat,” katanya.

Ketiga, reputasi klinik dan dokter. Klinik ternama dan dokter spesialis mata berpengalaman biasanya memiliki tarif lebih tinggi, tetapi juga menawarkan keamanan dan keandalan yang lebih baik dan keempat yakni layanan tambahan termasuk dalam paket pemeriksaan menyeluruh, obat-obatan pasca operasi, hingga kunjungan kontrol. Meski mahal di awal, ini bisa lebih hemat secara keseluruhan.

“Sayangnya, sebagian besar asuransi termasuk BPJS tidak menanggung biaya operasi LASIK. Prosedur ini dianggap sebagai tindakan kosmetik atau peningkatan kualitas hidup, bukan kebutuhan medis darurat. LASIK masih dianggap sebagai alternatif dari kacamata atau lensa kontak yang lebih ekonomis. Namun, jika Anda memiliki asuransi tambahan dari perusahaan atau paket premium, sebaiknya tanyakan langsung ke pihak penyedia asuransi mengenai ketentuan dan kemungkinan klaim LASIK,” ujarnya.

Dengan segala keunggulannya, dari efektivitas, kecepatan tindakan hingga hasil jangka panjang, banyak orang menganggap LASIK sebagai investasi yang sepadan untuk kualitas hidup yang lebih baik tanpa ketergantungan pada alat bantu penglihatan. Jika tertarik untuk menjalani prosedur tersebut disarankan untuk memilih klinik terpercaya, konsultasi langsung dengan dokter spesialis mata, memahami semua detail biaya dan prosedur yang ditawarkan. [Red]

Tags :

Menarik Lainnya