Mojokerto (Awalan.id) – Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan sekaligus membekali keterampilan warga binaan, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Mojokerto kembali melaksanakan penanaman sayuran, Jumat (4/7/2025). Kali ini, sayur sawi menjadi komoditas yang dibudidayakan di area kebun pembinaan Lapas.
Kegiatan ini dipimpin langsung jajaran Seksi Kegiatan Kerja bersama petugas pembinaan kemandirian, serta melibatkan warga binaan secara gotong royong. Kebun yang digunakan telah lama dikelola sebagai lahan produktif di dalam Lapas Kelas IIB Mojokerto.
Kalapas Mojokerto, Rudi Kristiawan, menyebut penanaman ini merupakan bagian dari upaya mendukung kebijakan nasional di bidang ketahanan pangan, sekaligus media pembinaan agar warga binaan lebih produktif dan mandiri.
“Melalui kegiatan seperti ini, kami tidak hanya memenuhi kebutuhan pangan secara mandiri, tetapi juga menanamkan nilai kerja keras, tanggung jawab, dan keterampilan hidup setelah bebas nanti,” jelasnya.
Pemilihan sawi didasarkan pada masa tanamnya yang relatif singkat dan perawatan yang mudah. Hasil panen nantinya akan dimanfaatkan untuk kebutuhan dapur lapas serta bahan pelatihan pengolahan makanan sehat bagi warga binaan.
Dengan semangat kerja sama dan optimalisasi lahan yang ada, Lapas Kelas IIB Mojokerto terus mendorong pengembangan unit-unit kemandirian sebagai bagian dari program pembinaan berkelanjutan. Ke depan, kegiatan ini diharapkan semakin berkembang baik dari sisi jumlah maupun ragam tanaman. [Pri]
